Kamis, 23 Juni 2011

Hipotesa dan Teori



HIPOTESA
Hipotesa adalah interpretasi dari fakta dengan kebenaran yang belum teruji. Hipotesa disebut juga kesimpulan sementara.
Tahap-tahap penyusunan hipotesa :
1.      Penentuan masalah. Bersumber pada perbedaan das sollen dan das sein, dirumuskan menjadi rumusan masalah.
2.      Hipotesa pendahuluan (preliminer), yaitu dugaan sementara (tidak di ucapkan secara tegas, jelas dan eksplisit)
3.      Pengumpulan fakta.
4.      Formulasi hipotesa. Hipotesa menyatakan adanya hubungan antara dua fakta.
5.      Pengujian hipotesa, yakni mencocokan hipotesa dengan keadaan yang di observasi. Dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Verifikasi (pembenaran) : melakukan konfirmasi apabila hipotesa cocok                
          dengan fakta.
           b) Falsifikasi(penyalahan): usaha menemukan fakta yang tak sesuai
                                                         dengan hipotesa, bila tidak berhasil, maka
                                 hipotesa terbantah oleh fakta.
6.      Aplikasi/penerapan. Hipotesa tak sekedar konklusi penalaran tetapi juga menerangkan masalah yang menyebabkan hipotesa disusun.
Macam- Macam Hipotesa
1.      Hipotesa konklusi, disusun dari penalaran. Penalaran ini melibatkan deduksi, induksi, intuisi, dan ilham.
2.      Hipotesa sebagai eksplanasi, maenjelaskan sebab yang sebenarnya.
Penilaian Hipotesa
1.      Relevan dengan fakta.
2.      Mampu untuk diuji. Dengan observasi untuk pembuktian, berhubungan dengan data empirik.
3.      Bersesuaian dengan hipotesa yang telah diterima sebagai pengetahuan yang benar
4.      Mempunyai daya prediksi. Mampu menjelaska fakta-fakta yang belum diselidiki.
5.      Sederhana.


















TEORI
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskanfenomena alamiah.
Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antar fakta pada sekumpulan fakta atau interpretasi dari fakta.
Elemen Teori
Elemen berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat didalam teori tersebut.
Elemen teori dibagi menjadi tiga yaitu :
  1. Konsep :sebuah ide yang di ekspresikan  dengan simbol atau kata.
  2. Scope. Dalam teori seperti yang dijelaskan diatas memiliki konsep, ada yang bersifat abstrak dan konkret.
  3. Relationship. Teori merupakan relasi dari konsep-konsep, seperti pernyataan sebab-akibatatau proposisi.
Macam-Macam Teori
  1. Teori umum, yaitu suatu pernyataan benar secara universal, berlaku untuk semua waktu, keadaan, dan tempat serta semua permasalahan dalam kelas yang dinyatakan. Teori umum merupakan hasil dari generalisasi dan eksplanasi.misal : hukum permintaan dan penawaran.
  2. Teori khusus, yaitu berkaitan dengan sejumlah fakta-fakta partikular tertentu. Misal : studi kasus.


METODE ILMIAH
Adalah cara untuk mendapatkan pengetahuan dengan cara ilmiah.
Langkah-langkah metode ilmiah :
  1. Penemuan dan penentuan masalah.
  2. Perumusan masalah, mengidentifikasi faktor-faktor terlibat.
  3. Pengajuan hipotesa.
  4. Deduksi dari hipotesa. Merupakan identifikasi fakta-fakta yang dapat dilihat dalam hubungannya dengan hipotesa.
  5. Pembuktian hipotesa. Mengumpulkan fakta untuk membuktikan hipotesa.
  6. Penerimaan hipotesa menjadi teori ilmiah. Teori yang telah diterima dapat dijadikan dasar bagi pengembangan ilmu selanjutnya.

Perbedaan Hipotesa dan Teori
Hipotesa dan teori perbedaannya adalah pada masalah graduasi saja. Hipotesa adalah interpretasi dari fakta dengan kebenaran belum teruji, sedangkan teopri adalah hasi dari interpretasi fakta yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar